Jumat, 28 April 2017

Proses Analisis Web dan Parameter Pengukurannya

Seiring berkembangnya kemajuan teknologi, tidak terasa sudah lama sekali kita mengenal internet sebagai suatu alat untuk membantu kehidupan kita. Setiap hari bahkan hampir setiap jam kita seakan memiliki ketergantungan terhadap internet. Salah satu fitur yang ditawarkan internet adalah sebuah web, yang merupakan salah satu fitur dari internet yang paling sering kita kunjungi. Setelah menjadi pengamat dan pengunjung banyak web, sudah seharusnya kita mengenal dan dapat membedakan mana web-web yang berkualitas dan tidak sehingga kita dapat memanfaatkan informasi yang kita dapatkan dari web-web tersebut dengan baik. Kita dapat mengukur kualitas suatu web dengan analisis web. Analisis Web adalah pengukuran, pengumpulan, analisis dan pelaporan data internet untuk tujuan memahami dan mengoptimalkan penggunaan web. Untuk menganalisa suatu website perlu di ketahui kriteria apa saja yang akan di analisa.

Untuk mengevaluasi sebuah website kita bisa menggunakan sebuah parameter sebagai acuan, ada banyak sekali parameter yang dapat digunakan untuk mengevaluasi sebuah website. Namun secara umum ada beberapa parameter yang paling sering digunakan dalam menilai sebuah website seperti :

Accesibility

Yaitu bagian yang menjelaskan seberapa baik sebuah website dalam aspek aksesnya. Seperti apakah website tersebut sudah dapat diakses menggunakan teknologi-teknologi terbaru yang ada saat ini seperti melalui ponsel atau PDA ?.

Readibility

Yaitu bagian yang menjelaskan tentang “Apakah situs tersebut nyaman untuk dibaca ?” dan “Apakah pengakses bisa mudah membaca dan mengerti isi situs tersebut?”.

Speed

Yaitu bagian yang menjelaskan tentang kecepatan tampilnya sebuah situs. Pengakses cenderung malas dan langsung menutup browser pada saat mereka membuka sebuah situs yang lambat diakses, sehingga mereka harus menunggu beberapa lama untuk melihat tampilan situs tersebut. Pengakses cenderung tidak mau menunggu terlalu lama untuk melihat sebuah situs. Semakin cepat situs itu dalam melakukan loading time pastinya akan semakin baik.

Content

Yaitu bagian yang menjelaskan tentang isi dari website tersebut. Karena itu konten adalah bagian yang paling penting dari sebuah penilaian. Karena itu konten haruslah menarik, relevan, dan sesuai untuk target audien situs yang dituju.

Technology

Maksud dari technology disini yaitu menjelaskan tentang aplikasi atau teknologi apa saja yang digunakan dalam pengembangan website tersebut. Seperti teknologi yang yang digunakan dalam segi mendesain website tersebut. Dan seberapa baik desain itu dibangun.

Setelah mengetahui parameter – parameter umum dalam menilai sebuah website, kita  dapat melakukan analisa terhadap suatu website. Sebelum itu kita harus mengetahui tipe analisis web.

Tipe-Tipe Analisis Web:

a. Content Analysis
Mengidentifikasi isi yang akan ditampilkan pada aplikasi berbasis web ini. Isi informasi dapat berupa teks, grafik, audio, maupun video.
b. Interaction Analysis
Analisis yang menunjukkan hubungan antara web dengan pengguna.
c. Functional Analysis
Menentukan operasi yang akan diaplikasikan pada WebApp dan termasuk di dalamnya fungsi-fungsi yang melakukan proses. Semua operasi dan fungsi dideskripsikan secara detil
d. Configuration Analysis
Konfigurasi yang digunakan pada aplikasi berbasis web, internet, intranet, atau extranet. Selain itu, analisis ini juga meliputi relasi database dengan web jika diperlukan. Setelah mengetahui apa saja jjenis dari analisis maka kita akan masuk ke tahap proses menganalisanya.


Setelah mengetahui apa saja parameter dan tipe analisis data, tentunya kita juga harus mengetahui langkah-langkah pengujiannya. Pengujian merupakan salah satu bagian yang paling penting dalam jaminan kualitas aplikasi. Pengujian ini dilakukan untuk menemukan beberapa kesalahan yang disebabkan oleh proses perancangan maupun proses implementasi yang belum benar.
Biasanya sebuah pengujian dilakukan oleh sekelompok tim yang sudah teroganisir. Dalam pengujian aplikasi berbasis WEB ini tim tersebut akan menyusun beberapa langkah. Menurut Krishen Kota terdapat 10 langkah dalam pengujian aplikasi berbasis WEB diantaranya adalah :

1.  Menentukan Sasaran Pengujian (Objective)
Sebelum melakukan sebuah pengujian kita harus menentukan beberapa sasaran pengujian, agar pengujian yang akan dilakukan terarah. Sehingga seorang penguji dapat menentukan beberapa prioritas pengujian dalam sebuah pengujian aplikasi.

2. Menentukan Proses dan Pelaporan Pengujian
Dengan menentukan proses pengujian dan susunan pelaporan pengujian, maka setiap anggota dalam sebuah tim penguji akan mengerti aliran dari sebuah proses pengujian.

3. Memantau Hasil Pengujian (Tracking Results)
Ketika kita sudah memulai sebuah proses pengujian aplikasi, kita akan menemukan beberapa error, bug, defect, dan sebagainya. Sehingga tim penguji membutuhkan cara untuk menyimpan, mengorganisir dan mendistribusikan informasi tersebut kepada semua anggota tim penguji. Tim juga akan membutuhkan cara untuk menjaga tim agar tetap mendapat informasi status dari sebuah proses pengujian. Oleh karena itu, dalam sebuah pengujian dibutuhkan pemantauan hasil (tracking results).

4. Menentukan Area Pengujian (Environment Test)
Menentukan area pengujian disini diartikan sebagai pembagian wilayah kerja dari sebuah tim, misalkan sebuah tim penguji dibagi menjadi tiga area pengujian yaituWEB server, database server, dan application server.

5. Pengujian Kegunaan Aplikasi (Usability Testing)
Dalam tahap usability test ini kita akan mencoba meneliti tiga aspek yang berkaitan dengan user’s experience diantaranya adalah :
Apakah WEB application tersebut memiliki desain antarmuka yang konsisten?
Seberapa mudahkah navigasi dari WEB application tersebut?
Apakah feed back yang diberikan WEB application tersebut sesuai dengan keinginan pengguna?

6. Pengujian Unit (Unit Testing)
Unit testing ini merupakan pengujian yang hanya fokus pada beberapa bagian kecil dari fungsionalitas WEB application. Misalnya menguji kebenaran dari penyimpanan data setelah pengguna menekan tombol “submit”.

7. Pengujian Kode HTML
Pengujian kode HTML ini bertujuan untuk menguji apakah aplikasi tersebut dapat dijalankan pada bermacam-macam browser, resolusi layar dan OS yang berbeda. Pengujian ini dapat dilakukan melalui http://validator.w3.org.

8. Load Testing
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa lamakah sebuah halamanWEB application di-load kedalam browser milik pengguna. Pada umumnya, sebuah halaman dapat di-load kurang dari 15 detik.

9. User Acceptance Testing
Dengan melakukan pengujian ini, tim akan mengetahui apakah WEB applicationtersebut sudah memiliki fungsi yang sesuai dengan keinginan pengguna atau belum. Pengujian ini dapat dilakukan dengan menguji aplikasi versi Beta.

10. Pengujian Keamanan (Security Testing)
Tahap ini merupakan tahap akhir yang penting untuk mengetahui apakah WEB application tersebut sudah memiliki sistem keamanan yang baik atau belum. Kita juga harus menguji apakah WEB application tersebut aman terhadap serangan dari dalam maupun luar sistem.

Kamis, 09 Maret 2017

Isi dalam Sebuah Web / Web Content

Web content adalah tekstual, visual, atau konten aural yang biasa ditemui sebagai bagian dari sebuah situs Web. Dapat termasuk diantaranya teks, gambar, suara, video, dan animasi yang terdapat pada web page, yang dengan kata lain merupakan isi dalam sebuah web. Jika kita mengunjungi suatu website sebenarnya yang kita kunjungi adalah content. Pengaturan content ini dilakukan pada saat pemograman website, entah itu jenis contentnya, warna, posisi dan sebagainya. Hal inilah yang mendasari perencanaan pembuatan website harus dilakukan sebaik mungkin, karena content-content yang akan ditampilkan pada website baik posisi maupun jenisnya akan ditentukan dari sini.

Seperti yang tertulis dalam buku Information Architecture for the World Wide Web, Lou Rosenfeld dan Peter Morville mengatakan, "We define content broadly as 'the stuff in your Web site.' This may include documents, data, applications, e-services, images, audio and video files, personal Web pages, archived e-mail messages, and more. And we include future stuff as well as present stuff".

Untuk memperjelas apa itu yang dimaksud dengan Web Content, maka disini akan disebutkan pembagian web berdasarkan konten web(isinya).


1. Web Portal
Sebuah web portal , merupakan halaman web, yang menyajikan informasi dari berbagai sumber dengan cara terpadu. Web portal memiliki fitur standar berupa mesin pencari informasi, selain itu bisa juga terdapat layanan e-mail, berita, hiburan, dan lain-lain. Web portal memiliki kemampuan tertentu yang mengikuti selera para pengunjungnya. Isinya biasanya berupa konten yang dinamis. Contoh dari web portal yang sudah familiar adalah Yahoo!, iGoogle, AOL, dan MSN. Perbedaan web portal dengan website adalah dari segi kegunaannya. Website digunakan untuk menampilkan suatu informasi, opini, dan sebagainya, sedangkan web portal digunakan untuk membangun komunitas online dan menghadirkan lingkup yang lebih luas mengenai berbagai informasi kepada pengunjung.
Web portal muncul bersamaan setelah perkembangan peramban web pada pertengahan tahun 1990. Web portal mengawali keberadaannya sebagai penyedia direktori internet sampai dengan fasilitas mesin pencari yang diantaranya adalah Excite, Lycos, AltaVista, infoseek, dan hotboot. Mereka merupakan beberapa layanan yang  tertua dari yang ada. Strategi dari web portal adalah mendorong pengguna untuk melakukan kunjungan berulang pada suatu portal. Game, chat, email, berita, dan layanan lain bertujuan agar pengunjung tinggal lebih lama, sehingga akan menambah penghasilan iklan.
Contoh dari website portal:
http://www.excite.com/
http://www.lycos.com/

2. News Website (Website Berita)
Website berita atau situs portal berita adalah website yang memuat konten berita dan informasi terkini dari bermacam kategori peristiwa, biasanya website berita disebut juga website portal, artinya segala bentuk informasi terbaru dan terkini bisa di dapatkan melalui website kategori ini.
Pada saat internet menjadi media informasi tercepat dan terakurat, maka banyak publik internet memanfaatkan website berita menjadi sumber bacaan utama, tak jarang dari para pemilik internet menjadikan website berita ini menjadi website yang wajib dikunjungi setiap harinya.
Website berita pun menjadi lebih populer dibandingkan media lainnya dikarenakan informasi yang diberitakan benar-benar baru, akurat dan up to date, sehingga saat ini banyak para pembaca berita beralih dari berlangganan koran atau majalah, menjadi berlangganan internet hanya untuk membaca situs berita.
Contoh dari website berita:
http://www.detik.com/
http://www.okezone.com/
http://www.aol.com/

3.Informational Websites (Website Informasi)
Situs informasi mungkin yang paling sederhana dari semua situs web. Anggota Kongres, dokter, pengacara, akuntan, agen real estate dan pengrajin terampil menggunakan situs informasi untuk menampilkan karya mereka, dan menjelaskan layanan mereka sementara transaksi bisnis yang sebenarnya atau jasa yang mereka lakukan terjadi offline.
Website informasi merupakan alat untuk promosi produk dan promosi layanan. Website informasi berkisar dari 1-2 halaman ke peta dari beberapa halaman yang meliputi berbagai produk, jasa, atau tingkat komunikasi. Di bawah ini adalah contoh dari individu, kelompok dan organisasi yang menjalankan berbagai jenis situs informasi:
a. Berita
b. Instansi pemerintah
c. Usaha kecil
d. Perusahaan bisnis
e. Non-Profits
f. Lokal acara dan atraksi
g. Individu seperti agen real estate, landscapers, dll
Contoh website informasi:
http://www.flu.gov/
http://www.situshijau.co.id/

4. Bussiness/Marketing Website
E-bisnis adalah proses menjual produk atau layanan, atau memberikan informasi kepada pelanggan melalui sebuah portal online. Itu juga merupakan tindakan menggunakan Internet untuk melakukan penelitian bagi bisnis Anda dan tetap berhubungan dengan klien, pemasok dan karyawan.
Karena bisnis dilakukan secara online, perusahaan menghemat uang untuk biaya overhead dan mampu menjangkau pelanggan potensial di seluruh dunia dari satu lokasi pusat.
Contoh website bisnis/marketing:
http://www.honda-indonesia.com/
http://www.indomie.com/

5. Educational website
Web site yang menawarkan jasa pengajaran formal maupun informal.
Beberapa perusahaan menawarkan beberapa training online dan beberapa universitar juga menawarkan jasa kelas online.
Contoh dari website educational:
http://www.education.gov.uk/
http://pendidikan.net/

6. website
Menwarkan hal-hal yang menarik seperti hobi, musik, olah raga, permaianan dan lain-lain.
Contoh dari website entertainment:
http://www.games.co.id
http://www.eonline.com

7. Advocacy Website
Berisi konten tentang mendeskripsikan penyebab sebuah permasalah, mendeskripsikan opini maupun ide-ide.
Contoh dari website advocacy:
http://www.taxag.org/
http://www.minorityrights.org/4432/indonesia/minority-based-advocacy-organizations.html

8. Blog
Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
Contoh dari blog:
http://blog.liputan6.com/
http://blog.tempointeraktif.com/

9. Wiki
Wiki adalah sebuah situs web (atau koleksi dokumen hiperteks lainnya) yang memperbolehkan penggunanya menambah atau mengubah isi situs tersebut. Istilah ini juga dapat merujuk kepadasoftware kolaboratif yang digunakan untuk menciptakan situs web semacam itu.
Ward Cunningham, pengembang perangkat lunak wiki yang pertama, WikiWikiWeb, mulanya mendeskripsikan wiki sebagai “basis data terhubung paling sederhana yang memiliki peluang untuk bekerja.
Wiki (dengan huruf besar ‘W’) dan WikiWikiWeb kadang digunakan untuk merujuk kepada Portland Pattern Repository, wiki yang paling pertama diciptakan. Pendukung penggunaan ini mengusulkan penggunaan huruf kecil ‘w’ untuk membedakan istilah generik yang sedang dibicarakan di sini. Wiki wiki berasal dari istilah bahasa Hawaii untuk “cepat” atau “super-cepat”
Kadang istilah wikiwiki atau WikiWiki digunakan daripada wiki. Istilah-istilah ini dapat digunakan secara berganti-ganti meskipun perbedaan pandangan mengenai kapitalisasi juga dapat diterapkan dalam cara yang mirip.
Wikipedia merupakan aplikasi yang berbasiskan wiki dan merupakan situs wiki paling populer saat ini.
Contoh dari  wiki:
http://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama
http://wiki.ubuntu-id.org/

10. Content Aggregator
Bisnis yang mengumpulkan dan mengatur konten Web dan kemudian mendistribusikan, atau feed, konten untuk pelanggan secara gratis atau biaya.
Contoh dari content aggregator:
http://www.metra.co.id/metra-group/metranet/
http://imoca.or.id/

11. Personal Website
Halaman web yang dikelola oleh individu swasta. Alasannya yaitu berbagi pengalaman hidup dengan dunia atau mencari pekerjaan.
Contoh dari website personal:
http://armisusandi.com/
http://hatta-rajasa.info/


Awal Mula Web Content

Saat internet mulai tercipta dalam sebuah proyek penelitian pemerintah AS di akhir 1950-an, web dengan bentuknya yang sekarang belum muncul di Internet sampai setelah Tim Berners-Lee dan rekan-rekannya di laboratorium Eropa (CERN) mengusulkan konsep untuk menghubungkan dokumen dengan hypertext. Kemudian Mosaic, pendahulu Netscape Navigator muncul dan menjadikan internet menjadi lebih dari sebuah pelayanan sistem data.

Penggunaan hypertext, hyperlink, dan model berbasis halaman informasi, diperkenalkan oleh Mosaic dan kemudian Netscape membantu untuk menentukan konten web, dan pembentukan situsnya. Sehingga hari ini, kita sebagian besar mengkategorikan website dengan jenis-jenis tertentu sesuai dengan konten yang dimiliki sebuah website.

Pandangan yang Lebih Luas tentang Web Content

Sebagian besar page terdiri dari HTML, secara umum kita melihat data, aplikasi, E-services, gambar (grafis), file audio dan video, halaman web pribadi, e-mail, dan file dengan bentuk yang lebih banyak lagi sebagai milik dari sebuah situs atau sebuah web page.

Meskipun ada banyak cara untuk menyampaikan informasi pada sebuah situs web, umumnya mesin pencari berbasis teks
(search engine) adalah salah satu cara yang biasa digunakan orang-orang pada browser untuk menemukan situs-situs menarik.


Rabu, 18 Januari 2017

Pengindeks Universitas Gunadarma Pada Google Scholar dan Microsoft Academic

Kali ini, saya akan menulis artikel mengenai pengindeks jurnal-jurnal yang berasal dari para pengajar dan mahasiswa Universitas Gunadarma. Pada artikel ini, saya akan mengulas beberapa jurnal tersebut yang saya temukan dari beberapa situs pencarian indeks, diantaranya Google Scholar dan Microsoft Academic. Pengindeksan sendiri merupakan suatu proses menganalisa sebuah buku/ dokumen kemudian menerjemahkannya ke dalam bahasa indeks.

Pada Google Scholar, ketika saya melakukan pencarian dengan kata kunci ‘Universitas Gunadarma’, terdapat sebanyak 24400 hasil. Sedangkan pada Microsoft Academic, hanya terdapat 79 hasil. Ketika saya mengganti kata kuncinya menjadi ‘Gunadarma University’, maka hasil yang saya dapat dari Google Scholar sebanyak 11700 dan pada Microsoft Academic, terdapat sebanyak 15117 hasil.

Menurut hasil yang didapatkan, dibandingkan universitas-universitas negeri seperti Universitas Indonesia dan Universitas Islam Negeri, jurnal Universitas Gunadarma yang terdaftar pada Google Scholar dan Microsoft Academic jauh lebih sedikit. Namun, jika dibandingkan dengan universitas-universitas swasta seperti Trisakti dan Bina Nusantara, jurnal Universitas Gunadarma lebih banyak terdaftar. Terdapat 254000 hasil ‘Universitas Indonesia’ pada Google Scholar dan 99100 hasil untuk ‘Universitas Islam Negeri’. Sedangkan untuk ‘Trisakti’ 10800 hasil dan 15300 hasil untuk ‘Binus University’.

Pada tahun 2016 sampai saat ini, terdapat 2190 jurnal Gunadarma yang terdaftar di Google Scholar. Sedangkan sejak 2013, terdapat 7820 jurnal. Saya akan mengulas 5 jurnal yang terdapat pada halaman pertama pencarian ‘Universitas Gunadarma’ pada Google Scholar.

1. APLIKASI TOTUS-NOTES PADA ALAT PENGUMPUL DATA DALAM BENTUK SKALA
Penulis: Hendro Prabowo dari Fakultas Psikologi dan Tristyanti Yunitasari dari Fakultas Ilmu Komputer
Tahun: 2002
Jurnal berisi skala-skala pengumpulan data aplikasi Totus-Notes untuk mempermudah dan mempercepat waktu proses pengumpulan data.

2. PEMONITORAN TRAFFIC PADA JARINGAN KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA
Penulis: Busono Soerowirdjo, M. Akbar M.rwan dan M. Faisal Adi S
Tahun: 2004
Jurnal ini menyajikan hasil dari monitoring traffic jaringan komputer Universitas Gunadarma yang diamati selama 1 bulan dan dua kegiatan lainnya untuk meningkatkan QoS dari jaringan yang disajikan oleh peneliti lainnya.

3. Aplikasi Virtual Reality Lokasi Perpustakaan Universitas Gunadarma
Penulis: Adri Listianto
Tahun: 2015
Jurnal berisi tentang aplikasi virtual lokasi Perpustakaan Universitas Gunadarma yang bertujuan untuk membantu mahasiswa, dosen dan pengunjung untuk mengetahui lokasi perpustakaan dengan memanfaatkan teknologi Virtual Reality, dengan harapan semua pengunjung mempunyai minat sering berkunjung ke Perpustakaan Universitas Gunadarma.

4. Hubungan Antara Kepribadian Openness Dengan Komunikasi Interpersonal Pada Mahasiswa Perantau DI Universitas Gunadarma
Penulis: Oktiviani
Tahun: 2015
Jurnal berisi penelitian tentangnya ada atau tidaknya hubungan antara kepribadian openness dengan komunikasi interpersonal pada mahasiswa perantau di Universitas Gunadarma.

5. Analisa Kualitas Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Mahasiswa Universitas Gunadarma Sebagai Pengguna Gojek DI Depok
Penulis: Warda Nova Humaira
Tahun: 2016
Jurnal berisi penelitian mahasiswa Universitas Gunadarma di Depok sebagai pengguna layanan Gojek dengan jumlah responden 100 orang. Meneliti bagaimana kualitas pelayanan (Service Quality) terhadap kepuasan (Satisfaction) mahasiswa Universitas Gunadarma sebagai pengguna GoJek di Depok secara parsial dan simultan.

Karena pada artikel kali ini saya akan memasukkan setidaknya 10 jurnal, maka saya akan mengambil 5 jurnal teratas selanjutnya dari Microsoft Academic yang akan saya tampilkan disini. Kebanyakan jurnal yang saya temukan di Microsoft Academic berbahasa Inggris, sehingga jurnal dapat ditampilkan secara internasional.

6. LINE FOLLOWER ROBOT
Penulis: Didi Sulistyo Prakoso
Tahun: 2011
Jurnal berisi tentang rancangan dan desain Line Follower Robot, Robot yang didesain untuk mengikuti garis pedoman yang telah ditentukan.

7. THE PURPOSE DRIVEN LIFE
Penulis: Steven Fulia dan Sri Hartati
Tahun: 2011
Jurnal ini berisi tentang laporan mengenai buku berjudul ‘The Purpose Driven Life’, suatu buku panduan yang memberitahu akan tujuan dalam hidup. Buku tersebut berisi pengalaman spiritual sang penulis selama 40 hari untuk mencari apa tujuan Tuhan untuk hidup manusia.

8. AKUNTANSI DAN KINERJA UKM
Penulis: Dharma Tintri Ediraras
Tahun: 2011
Jurnal berisi tentang penelitian dan analisa para pelaku UKM dalam penerapan akuntansi, pemanfaatan akuntansi sebagai dasar pembuatan keputusan usaha dan sebagai alat untuk peningkatkan kinerja UKM.

9. Neural Network Implementation in Foreign Exchange Kurs Prediction
Penulis: Dini Oktaviani Maru'ao
Tahun: 2011
Jurnal ini berisi tahap-tahap dan fase-fase pelatihan dan pengujian yang di ambil dengan metode propagasi penerapan Teknologi Sistem Jaringan Neural.

10. ANALISIS FAKTOR PENAWARAN KREDIT PADA BANK UMUM DI INDONESIA
Penulis: Desi Arisandi
Tahun: 2011

Jurnal berisi penelitian kegiatan penyaluran kredit dan penawaran kredit dalam perbankan dalam kurun waktu Desember 2005 – Desember 2007.

Jumat, 13 Januari 2017

FLOWCHART & PROGRAM LOGIN

Buat Algoritma untuk kasus dibawah ini ! (2) Upload jawaban Anda di Blog dan tautkan di StudentSite ! Buatlah algoritma dan program (bahasa C) yang meniru mekanisme pembacaan kata sandi (password) dari keyboard. Kata sandi disimpan didalam sebuah konstanta. Apabila kata sandi yang dibaca salah, maka pembacaan kata sandi boleh diulang maksimum 3 kali.

Flowchart


Listing Program

#include

#include


int main(){

    //deklarasi variabel

    char uname[5], pass[8];

    int ulang = 0;


    for(int i=0; i<3 i="" p="">
        printf("------------- LOGIN ---------------\n");

        printf("\nusername:");

        scanf("%s", &uname);

        printf("\npassword:");

        scanf("%s", &pass);


        if ((strcmp(uname,"admin")==0)&&(strcmp(pass,"admin123")==0)) {

            break;

        } else {

            printf("password atau username salah\n");

            ulang = ulang + 1;

        }

    }


    if(ulang<3 p="">
        printf("anda berhasil login.");

    } else {

        printf("anda tidak dapat login kembali");

    }

    printf("\n-----------------------------------");


}

Pada program diatas digunakan perulangan for untuk membatasi bahwa user hanya dapat mengalami kegagalan login sebanyak 3x. jika lebih dari 3x maka program akan berhenti. sebelumnya , username dan password yang digunakan adalah "admin" dan "admin123". jika user memasukkan username dan password yang sesuai ataupun user tidak mencapai 3x gagal maka user berhasil login.